JAKARTA--Pesawat komersil yang baru dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI), N 219 sangat diminati di dalam negeri. Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan beberapa gubernur di Indonesia menyatakan tertarik dengan pesawat berkapasitas 19 orang ini.
''Kemenhan, pesan untuk menggantikan Nomad angkatan laut,'' ujar Program Manager N219, Director of Technology and Development, PT DI, Budi Sampurno kepada wartawan di acara Pameran Ritech Expo 2013, Kamis (29/8).
Menurut Budi, harga pembelian N219 tersebut bervariasi tergantung operasional yang akan dipasang di pesawat apa saja. Harga dasar pesawat tersebut berkisar 4,2 juta dolar Amerika. Sementara, untuk tipe operasional komplit harga bisa mencapai 5 juta dolar Amerika.
''N219 dengan Kemhan, baru MoU belum deal sampai kontrak. Pengerjaannya, jadi harus melihat dulu nanti,'' katanya.
Budi mengatakan PT DI menargetkan pengerjaan N219 ini satu bulan bisa 2 pesawat. Meski, normalnya sekarang satu bulan menyelesaikan satu unit. ''Banyak pesanan, tentu kami akan meningkatkan kapasitas produksi per tahunnya jadi bisa dibuat 24 unit per tahun,'' katanya.
Kapan pesawat pesanan Kemhan akan dikerjakan? Budi mengatakan pengiriman untuk Kemhan masih model CN235 untuk angkatan laut. Tahun ini dijadwalkan pengiriman 3 unit dari total pesanan sebanyak 5 unit. (Republika.co.id)
No comments:
Post a Comment