Saturday, July 20, 2013

Indonesia Mempromosikan Pesawat Transport di Kawasan ASEAN untuk Meningkatkan Kerjasama Internasional

Pesawat CN 295 Buatan PT DI milik TNI AD


CN 295 UNJUK KEMAMPUAN DI NEGARA – NEGARA ASEAN

Pada hari Kamis 30 Mei 2013, pesawat transport Militer CN295 mendarat di Bandara Sultan Abdul Aziz Kuala Lumpur, Malaysia, persinggahan terakhir dari rangkaian tour ke enam negara-negara ASEAN. Kementerian Pertahanan Indonesia memperkenalkan pesawat ini ke Philipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Malaysia sejak tanggal 22 sampai 31 Mei dalam rangka promosi mengenai kemampuan dan efisiensi pesawat transportasi hasil kerja sama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Airbus Military. Pesawat CN295 adalah sebuah pesawat serba guna berukuran sedang untuk kepentingan sipil maupun militer.
Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk menjelaskan kelebihan dari pesawat CN235 dan NC212i, yaitu hasil pengembangan dari varian C212 yang telah diluncurkan pada bulan November 2012 antara PTDI dan Airbus Military dengan menggunakan sistem avionic dan autopilot yang baru, kapasitas penumpang bertambah dan biaya operasi yang lebih efisien.
Pada kunjungan ke Kementerian Pertahanan Malaysia, Jum’at 31 Mei 2013, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga sebagai Ketua Delegasi, Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsuddien mengatakan bahwa “Kami mempromosikan penggunaan sistem pertahanan yang serupa di antara sesama negara ASEAN dan CN295 merupakan pesawat yang layak dan tepat untuk kepentingan pertahanan tersebut. Kami yakin dengan penggunaan jenis pesawat yang sama di wilayah ASEAN akan memperkuat kerjasama diantara kita, pada waktu yang sama mengurangi biaya operasional dan perawatan pesawat secara signifikan. Dalam segmen pesawat kecil dan menengah, pesawat CN295, CN235 dan NC212i adalah solusi yang tepat untuk menjalankan misi di kawasan regional”.
Angkatan Udara Republik Indonesia saat ini telah mengoperasikan dua unit CN295 dari sembilan unit yang dipesan dari PTDI. Dan pada tahun 2014, seluruhnya sudah dapat dioperasikan di wilayah Indonesia oleh TNI AU, dengan penyerahan pesawat tersebut ke Kementerian Pertahanan RI yang berlangsung di delivery center dan final assemblyPTDI yang merupakan hasil nyata dari Kemitraan Strategis (Strategic Partnership) antara PTDI dan Airbus Military yang ditandatangani pada tahun 2011 lalu. Secara total lebih dari 120 unit C295 telah dipesan seluruh dunia dan hampir 100 unit pesawat telah dioperasikan di berbagai negara seperti Alzajair, Brazil, Chilie, Colombia, Republik Ceko, Mesir, Finlandia, Ghana, Yordania, Kazakhstan, Mexico, Polandia, Portugal dan Spanyol.
Sementara itu, CN235 dan NC212 masing-masing telah terjual lebih dari 270 unit dan 470 unit, serta telah beroperasi dengan sukses di lebih 50 negara. Para operator CN295, CN235, NC212 sangat puas dengan keandalan, kapabilitas  dan ketangguhan dari pesawat-pesawat tersebut, yang sangat mudah dioperasikan di dalam situasi yang bergejolak dan medan yang sulit. Dan hasilnya pesawat tersebut saat ini menduduki posisi terdepan dikelasnya.
Tentang C295
C295 adalah pesawat generasi baru yang ideal untuk misi-misi pertahanan dan sipil, seperti misi kemanusiaan, patroli maritim, misi pengawasan lingkungan, dan yang lainnya. Berkat ketangguhan dan keandalan, dan dengan sistem operasi yang mudah digunakan, pesawat taktis ukuran sedang ini memiliki banyak kelebihan dan fleksibel, yang diperlukan untuk angkut personil, pasukan, cargo,evakuasi korban, serta mempunyai kemampuan menurunkan logistik dari udara. Pesawat ini juga  perpaduan teknologi sipil dan militer yang mendukung suksesnya misi-misi taktis, berkemampuan untuk menambah peralatan-peralatan yang lebih maju di masa depan serta mempunyai kemampuan menyesuaikan diri di wilayah udara sipil.
Pesawat ini juga mampu  lepas landas dan mendarat dilandasan pendek atau Short Take Off and Landing (STOL) dan landasan yang tidak dipersiapkan (CBR 3), dapat terbang rendah dalam misi taktis, membawa beban sampai 9 ton dengan kecepatan jelajah normal 260 knots (480 km/jam).  Cabin C295 pressurized (bertekanan udara), dapat terbang dalam ketinggian 25.000 kaki, dan dapat beroperasi dalam wilayah yang sangat panas. Pesawat ini juga dilengkapi dengan perangkat pendaratan yang dapat dilipat (retractable).Ditenagai 2 mesin turboprop Pratt & Whitney PW 27 G Kanada.
CN 295 dilengkapi juga dengan HIAS (Highly Integrated Avionics System), yaitu suatu sistem avionik yang sangat terintegrasi dan modern berdasarkan Thales Topdeck Avionic Suite. Penggunaan perlengkapan pesawat dengan Konsep arsitektur yang fleksibel dan Penggunaan perlengkapan yang modern menjamin sukses misi taktis dan penggantian  perlengkapan di masa mendatang.
TENTANG PT DIRGANTARA INDONESIA
PTDI adalah badan usaha milik negara yang didirikan pada tahun 1976. Lokasi pabrik pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) terletak di Bandung, Indonesia.  Produk utama perusahaan ini adalah pesawat terbang, komponen struktur pesawat terbang, jasa perawatan pesawat terbang dan jasa rekayasa. Pabrik perakitan PTDI memproduksi berbagai jenis pesawat CN235 dengantype certificate untuk penumpang sipil, kargo, pembuat hujan, transportasi militer, patroli maritim dan pengawasan.  Selain itu PTDI memproduksi dibawah lisensi pesawat NC212-200, NAS332 Super Puma dan NBell412.  PTDI telah memproduksi lebih dari 340 pesawat terbang dan helikopter untuk 49 operator sipil dan militer.  PTDI memanufaktur dan memproduksi bagian-bagian, komponen-komponen,tools dan fixtures untuk pesawat Airbus A320/321/330/340/350/380, untuk Eurocopter EC225 dan EC725, untuk pesawat Airbus Military CN235/C212-400/C295. Untuk perawatan pesawat, PTDI melayani jasa pemeliharaan, overhaul, perbaikan, alterasi, kustomisasi dan dukungan logistik untuk CN235 berbagai seri, Bell412, BO-105, NC-212-100/200, NAS332 Super Puma, B737-200/300/400/500, A320, Fokker100 dan Fokker27. Enjinering PTDI melayani jasa rekayasa dan analisa serta flight simulators.
(Visited 108 times, 2 visits today)
Categories: Siaran Pers

No comments: