Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi IPTN North America (INA Inc.) anak usaha PT Dirgantara Indonesia (PTDI), di Seattle, Amerika Serikat, untuk memastikan operasional perusahaan dan mengembangkannya sejalan dengan tingginya prospek bisnis komponen pesawat saat ini dan di masa datang.
"Kemarin (Selasa pagi waktu Amerika Serikat) saya menemui manajemen INA Inc mendiskusikan apa saja yang bisa dilakukan untuk terus berjaya dan dapat meningkatkan usaha di AS," kata Dahlan, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dahlan berada di Seattle, sejak Senin (2/9) dinihari waktu Amerika Serikat, dalam rangka memenuhi undangan Boeing perusahaan produsen pesawat terbang.
Namun sebelum meninjau fasilitas pabrikan Boeing, Dahlan mengunjungi kantor INA Inc, dan diterima Dirut Gautama Indra Djaja.
"Perusahaan yang sahamnya 100 persen milik PTDI ini berkantor di bangunan dua lantai miliknya sendiri yang sepadan dengan kantor-kantor lain di sekitarnya. Saya mendiskusikan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan usaha di AS," ujar Dahlan.
Menurut Indra, sudah tiga tahun ini Ina Inc bisa mandiri dan tidak mendapat subsidi dari induknya di Bandung.
Usaha yang dilakukan adalah menjadi pemasok komponen pesawat terbang tidak hanya untuk PT Dirgantara Indonesia tapi juga untuk perusahaan pembuatan pesawat di negara-negara lain.
Bahkan menurut Indra pendapatan INA Inc dari Dirgantara hanya 10 persen dari total pendapatan perusahaan itu.
"Saya juga mendiskusikan usaha berikutnya yang akan dilakukan INA Inc di masa datang," ujar Dahlan.
Mantan Dirut PT PLN ini, mengatakan dalam pertemuan itu setidaknya ada tujuh program yang akan ditempuh untuk terus mengembangkan INA Inc, termasuk melakukan kerjasama dengan industri pesawat terbang di AS.
Usai menemui manajemen INA Inc, Dahlan memenuhi undangan komunitas masyarakat Indonesia yang ada di Seattle.
Dalam acara tersebut banyak didiskusikan masalah diaspora dan ekonomi indonesia, yang dihadiri tenaga-tenaga ahli Indonesia yang bekerja di Seattle, antara lain di pabrik pesawat Boeing dan di Microsoft.
Dahlan dijadwalkan berada di Amerika Serikat selama 7 hari, dan direncanakan kembalai ke Tanah Air pada 8 September 2013. (ANTARA News)
No comments:
Post a Comment