Wednesday, September 25, 2013

Enam pesawat Sukhoi kembali perkuat TNI AU

Pesawat Tempur Sukhoi SU-30 MK2 milik TNI AU saat diturunkan dari pesawat angkut Antonov di Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Sabtu (23/2) dini hari. Pesawat tempur canggih tersebut didatangkan secara bertahap sejak 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun, selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin 2009, 2010 dan 2013. (ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)

Makassar - Enam pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 kembali memperkuat jajaran TNI Angkatan Udara, sehingga jumlah pesawat tempur Sukhoi yang dimiliki TNI AU sebanyak 16 unit atau satu skuadron.

"Pesawat tempur Sukhoi sudah genap 16 unit atau satu skuadron. Pesawat ini akan ditempatkan di Skadron Udara 11 Wings 5 Lanud Hasanuddin, Makassar," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, dalam sambutannya pada acara serah terima Enam Pesawat Sukhoi Su-30 MK2 dari Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport kepada Kementerian Pertahanan RI diwakili Kepala Baranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Rahmat Lubis di Lanud Hasanuddin, Makassar, Rabu.

Menurut Menhan, telah genapnya satu skuadron pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK2 dan Su-27 SKM itu merupakan bagian pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia untuk rencana strategis 2010-2014.

"Sukhoi siap mengawal kedaulatan NKRI," katanya.

Yang terpenting dalam pengadaan satu skuadron pesawat tempur Sukhoi itu, katanya, adalah mampu menjaga NKRI, mampu melaksanakan tugas-tugas pertahanan udara dan penegakan hukum wilayah udara NKRI.

Ia berharap ke-16 pesawat Sukhoi itu dimanfaatkan secara optimal dan dirawat dengan sebaik-baiknya.

Keenam pesawat sebelumnya menjalani perakitan selama satu minggu di Skadron Teknik 044, Rabu. Perakitan dilakukan oleh Tim Teknisi dari Rusia yang dibantu oleh Teknisi dari Skuadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Seluruh pesawat Tempur SU-30 MK 2 dan SU-27 SKM merupakan pesanan pemerintah Indonesia sesuai kontrak Nomor Trak/1099/VII/2007 Tanggal 23 Juli 2007. Pesawat tempur canggih tersebut didatangkan secara bertahap yakni sejak tahun 2003 di Lanud Iswahyudi Madiun, selanjutnya di Lanud Sultan Hasanuddin tahun 2009, 2010 dan 2013.

Secara simbolis, penyerahan "Logbook"/miniatur pesawat SU-30 MK2 yang diserahkan oleh pihak Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport diwakili Duta Besar Rusia di Indonesia, Mikhail Galuzin kepada Kementerian Pertahanan RI diwakili Kepala Baranahan Kemhan Laksamana Muda TNI Rahmat Lubis. Dalam upacara penyerahan pesawat, hadir secara langsung Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Selanjutnya, pesawat Sukhoi diserahkan kepada TNI yang diterima oleh Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen TNI Joko Sriwidodo di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. (Antara News)
Editor: Fitri Supratiwi



No comments: