Saturday, March 16, 2013

Tahun depan, TNI AD tambah 16 Helikopter Bell-412 EP

Reporter : Andrian Salam Wiyono

Wakasad, Letjen TNI Moeldoko menyiram helicopter didampingi Direktur Utama  PT. DI Budi Santoso (kanan), saat serah terima 6 Unit Helikopter Angkut Type Bell-412 EP di hanggar Rotary Wing PT. Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/3). Penyerahan enam Unit Helikopter Angkut Type Bell-412 EP berdasarkan pada kontrak jual beli enam unit helikopter angkut No. TRAK/145/PLN/III/2012/AD tanggal 6 Maret 2012, antara kementrian pertahanan RI dengan PT Dirgantara Indonesia (PERSERO) dengan sumber dana dari fasilitas kredit ekspor TA 2009.

Tahun depan, TNI AD tambah 16 Helikopter Bell-412 EP

PT Dirgantara Indonesia Serahkan Bell ke TNI
Teknisi dan staf PT Dirgantara Indonesia mempersipakan display helikopter Bell saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia

TNI Angkatan Darat (AD) hari ini resmi menerima 6 Helikopter Bell-412 EP dari PT Dirgantara Indonesia (DI). Tahun depan rencananya, TNI AD akan menambah 16 unit lagi.

Berdasarkan kontrak jual beli, 6 helikopter ini dilego dengan US$ 6,5 juta. Sedangkan kontrak selanjutnya pada 2014 yakni 16 unit sebesar US$ 175.

PT Dirgantara Indonesia Serahkan Bell ke TNI
Sejumlah perwira TNI AL melintas disamping helikopter Bell 412 EP saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia
Direktur PT DI Budi Santoso mengaku senang dengan kerja sama yang berkelanjutan ini. Dia berharap penyerahan helikopter mampu membawa pengaruh besar untuk tugas TNI AD yang semakin berat.

"PT DI sebagai penyedia selalu berupaya memenuhi kebutuhan yang diminta. Apalagi ini untuk kebutuhan pertahanan Indonesia," kata Budi, usai menyerahkan enam unit Helikopter Bell-412 EP, di Hanggar Rotary PT DI, Bandung, Jumat (15/3).

Wakasad TNI AD Letjen Moeldoko mengatakan, kebutuhan untuk ketahanan sifatnya tak terbatas. Karenanya dalam kesempatan itu yang juga hadir Komisi I DPR RI untuk terus mendukung.

"Pesanan ini dimaksudkan untuk perkuatan alutsista. Kami semua telah menyiapkan. Kami harap perkuatan alutsista semakin tinggi," katanya.
PT Dirgantara Indonesia Serahkan Bell ke TNI
Teknisi beriri disamping helikopter Bell 412 EP dan Super Puma saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia


Pihaknya mengaku telah menerima 13 unit Helikopter Bell-412 dari PT DI. Rencananya kerja sama akan terus dilanjutkan hingga memenuhi kebutuhan 33 helikopter.

Di tempat sama Brigadir Jenderal Mochammad Afifuddin terus berangan-angan untuk terus menambah armada pertahanan khususnya TNI AD.

"Kebutuhan dalam waktu dekat yakni 4 skadron. Kebutuhan tidak dibatasi, sebanyak-banyaknya karena melihat kindisi negara yang berjauhan secara geografis," jelasnya.

PT Dirgantara Indonesia Serahkan Bell ke TNI
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyiram helikopter Bell 412 EP saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia

Bahkan dia masih berangan-angan untuk mendatangkan pesawat canggih dari luar. Black Hawk. "Kita ingin terus tambah," ujarnya.
PT Dirgantara Indonesia Serahkan Bell ke TNI
Sejumlah perwira TNI mengamati helikopter Bell 412 EP saat serah terima dua unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan satu unit untuk TNI AL di hanggar PT DI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/3). TNI sampai saat ini baru memiliki 76 unit helikopter. TEMPO/Prima Mulia
Helikopter tipe Bell 412 EP ini sendiri merupakan helikopter serbaguna yang ditenagai oleh sepasang engine, pratt dan whitney PT6T-3D dengan empat bilah rotor utama dan dua bilah rotor ekor. Helikopter ini termasuk kelas menengah diawaki 2 pilot dan co piloy serta 13 penumpang.

Keandalannya dalam operasi baik di Indonesia maupun negara lain, Heli ini mampu melaksanakan misi milter juga penerbangan sipil, operasi SAR, dan pemadam kebakaran.
[bal]

No comments: