Monday, March 18, 2013

Panser RI Perkuat Armada Tempur Malaysia

Panser Anoa
Panser APS Anoa buatan PT PINDAD

Panser RI Perkuat Armada Tempur Malaysia

Menggunakan SS2, TNI menjadi juara umum di lomba tembak internasional.

ddd
Kamis, 6 September 2012, 21:13Elin Yunita Kristanti, Nur Eka Sukmawati
Era baru PT PINDAD di bawah Menteri BUMN Dahlan Iskan : Fokus pada bisnis inti, melepas bisnis yang tidak ada hubungannya dengan industri pertahanan & keamanan. Hasilnya ? Revenue PT PINDAD naik berkait kontrak penjualan. PT DI juga banjir proyek pesanan. PT PAL juga bangkit dengan proyek LPD baru. LAPAN produksi roket RX 550. dll
VIVAnews - Diambil dari nama satwa endemik Sulawesi Tengah, Anoa, panser APS (Angkut Personel Sedang) ANOA menjadi salah satu produk andalan PT Pindad. Kendaraan pengangkut personel (armoured personnel carrier) itu menjadi salah bukti kemampuan Indonesia dalam memproduksi senjata dan peralatan tempur.
Debut internasional Anoa dilakukan 9 April 2010 lalu, saat 13 panser itu dikirim untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon. Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6 yang dilengkapi senapan mesin berat 7.62 mm, digunakan sebagai kendaraan tempur untuk patroli dan penjagaan keamanan di acara KTT ASEAN di Nusa Dua, Bali. Panser jenis ini juga dipakai Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan presiden.
Tak hanya dipakai oleh militer Indonesia, kendaraan lapis baja itu juga kini dilirik Malaysia dan Brunei Darussalam. “Khusus untuk Malaysia dan Brunei, dua negara itu tertarik pada panser Anoa buatan PT Pindad,” kata Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dalam perbincangan dengan VIVAnews di gedung DPR RI, Jakarta.
Anoa membuat para petinggi militer negeri jiran kepincut saat dipamerkan dalam ajang Defence Services Asia (DSA) April 2012 lalu di Kuala Lumpur. Namun, atas permintaan negeri jiran, panser itu tak menyandang nama “Anoa”, melainkan "Rimau", yang berarti harimau dalam Bahasa Melayu. Belum jelas apa perbedaan dari varian ini. Kemungkinan pada mesinnya, Renault diganti menjadi Mercedes yang kapasitasnya sama-sama 7.000 cc dan 320 tenaga kuda. Bangladesh, Oman, Pakistan, dan Nepal juga disebut-sebut sebagai calon pembeli potensial.
Panser ANOA untuk PBB
Menurut Sjafrie, Malaysia dan Brunei Darussalam juga tengah melakukan observasi atas produk senjata lain. Filipina juga tak ketinggalan menunjukkan minatnya. “Filipina tertarik pada CN235 dan LPD (jenis kapal/Landing Platform Deck),” tambah dia.
Ada alasan mengapa negara-negara lain menaruh minat terhadap senjata bikinan anak negeri. Salah satunya adalah karena opsi teknologi menengah yang ditawarkan Indonesia. "Seperti transportasi sedang, transportasi ringan Anoa, senjata ringan," jelas Sjafrie.
Keunggulan lainnya yang diakui Irak adalah soal: harga, kualitas, dan sistem delivery. "Dan ini dalam payung government to government. Jadi, tidak terlalu susah. Tidak ada orang ketiga," kata Sjafrie. Yang dimaksud: tidak ada broker.
Reputasi produk persenjataan Indonesia bahkan dipuji Australia. Kementerian Pertahanan Australia, kata Sjafrie, melihat industri pertahanan Indonesia maju pesat selama lima tahun terakhir.
SS-2 Diborong Irak, Dilirik Saudi
Senapan Serbu atau SS2 produksi PT PindadSelain Anoa, Senapan Serbu 2 (SS2) produksi PT Pindad adalah primadona ekspor senjata RI. Irak, Iran, Uganda, Kongo, dan Arab Saudi dinilai merupakan pasar potensial.
Irak sudah memesan. Meski belum keluar angka pasti, diperkirakan dalam jumlah cukup besar. "Yang jelas, mereka mempunyai personel cukup besar. Ratusan ribu. Terpulang bagaimana mereka menguji cobanya nanti," ujar Sjafrie.
Rencananya, pada hari ulang tahun TNI ke ke-67 pada Oktober 2012 mendatang, pejabat Irak akan diundang menyaksikan parade persenjataan Indonesia. Di sini Irak akan melakukan observasi. Untuk Arab Saudi, Sjafrie menambahkan, sampel senjata telah dikirim, tapi respons balik belum diterima.
Juru bicara Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Hartind Asrin mengatakan salah satu daya tarik utama senjata made in Indonesia, terutama SS-2, adalah  kualitasnya yang dinilai memenuhi standar internasional. "Irak bisa jadi tahun ini realisasinya. Arab Saudi mudah-mudahan tahun depan. Saat ini sudah ada pembicaraan-pembicaraan," katanya.
Yang juga membantu mempromosikannya adalah prestasi Tentara Nasional Indonesia dalam beberapa lomba menembak internasional. Di ajang tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012, misalnya, TNI Angkatan Darat meraih juara umum. Tak main-main, mereka mengalahkan negara-negara besar, seperti tuan rumah Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Selandia Baru.
Ajang AASAM 2012 juga diikuti oleh negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste. Jepang juga menjadi peserta baru pada AASAM kali ini. Lebih dari 300 penembak ikut serta mewakili militer masing-masing negara.
"Kita sudah mengalahkan anggota-anggota NATO dalam lomba-lomba tembak. Kualitas senjata kita juga ikut menentukan," katanya.

Di Bandung, Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono menjelaskan SS2 merupakan senapan serbu generasi baru kaliber 5,56 x 45 mm dengan laras di kisaran 7 inci. Kelebihan SS2 adalah ringan, handal, memiliki akurasi tinggi, dan menggunakan popor lipat sehingga fleksibel saat digunakan.

Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight, serta dapat pula dilengkapi berbagai aksesoris pendukung, seperti: silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lainnya.

Adik mengatakan SS2 dirakit oleh tenaga-tenaga ahli dari dalam negeri. "Keseluruhannya dilakukan oleh tenaga ahli dari dalam negeri, sisanya dibantu konsultan dari luar negeri," katanya kepada VIVAnews.

Dia menampik anggapan bahwa SS2 merupakan adopsi dari model SS2 yang dirakit di negara produsen asalnya di Eropa sana. SS2 ini berbeda dengan SS1 yang masih berada di bawah lisensi Eropa. "SS2 yamg kami produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia. Kami bangga produk asli ini bisa menembus pasar dunia." (kd)

© VIVA.co.id 


IRAK BERENCANA BELI 500 PANSER ANOA
 3/17/2013

Produk unggul memang akan menjadi barang yang laris di pasaran, apalagi murah. Kita berbicara tentang Panser Anoa buatan PT Pindad. Dikabarkan Irak menyatakan minat seriusnya untuk mengakuisisi Panser Anoa dalam jumlah yang besar, tidak tanggung-tanggung 500 unit sekaligus.

Kesepakatan memang belum ada, karena kedua belah pihak masih mengkaji rencana pembelian besar ini. Sebelumnya Irak memang sudah menaruh minat besar pada alat-alat pertahanan buatan Indonesia terutama Panser Anoa. Tahun lalu utusan Irak sudah berkunjung ke Indonesia, dari situ minat mereka pada Panser Anoa sudah terlihat. Ditambah lagi dengan adanya kunjungan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin ke Baghdad pertengahan tahun lalu yang diterima langsung oleh Perdana Menteri Irak, Nuri Al-Maliki serta bebrapa pejabat terkait Irak lainnya.

Panser Anoa

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Irak Safzen Noerdin pada 3 Maret lalu, Irak memang akan membeli Panser Anoa, namun hingga saat ini belum ada kesepakatan, masih dalam tahap negoisasi (mungkin masalah harga dan jumlah). Tidak hanya panser Anoa, desas-desus juga menyebutkan bahwa Irak juga tertarik dengan senjata dan alat pertahanan lainnya buatan Indonesia.

Harga Anoa saat ini ada di kisaran 8 miliar rupiah, kalau Irak pesan banyak mungkin dapet diskon dehdari Pindad. Kendaraan angkut personel yang katanya terbaik saat ini adalah Stryker-nya AS. Tapi harganya hampir tiga kali Anoa.

Satu yang disayangkan, Irak ternyata membatalkan pesanan untuk seragam tentaranya dari PT. Sri Rejeki Isman (Sritex). Bukan karena apa-apa, ini lebih disebabkan karena harganya memang tidak murah dan Irak belum memiliki kemampuan finansial untuk itu.

Produk tekstil dari PT Sritex memang sudah dikenal luas di dunia luar, beberapa angkatan bersenjata di dunia menggunakan seragam buatan pabrik tekstil asal Sukoharjo ini, salah satunya Amerika Serikat, NATO dan negara-negara lainnya. Harga yang ditawarkan PT. Sritex memang tidak murah, ini semua karena kualitasnya yang bagus. Sritex juga memasok pakaian untuk merek-merek terkenal dunia seperti Zara, Timberland, dan lain-lain. (artileri.org)


Stay Slim and Healthy

No comments: